Pengertian Telekomunikasi
Manusia adalah makhluk sosial yang sering sekali melakukan komunikasi, dimana komunikasi ini berguna untuk menjalin hubungan antara sesamanya. Seiring berkembangnya zaman komunikasi tidak hanya dilakukan secara bertatap muka saja, namun sudah bisa menggunakan komunikasi jarak jauh atau yang biasa disebut dengan Telekomunikasi.
A. Pengertian Telekomunikasi
Secara umum definisi atau pengertian Telekomunikasi adalah teknik atau cara yang digunakan untuk mengirimkan sebuah informasi, informasi tersebut bisa berupa tulisan, suara, gambar, ataupun objek lainnya. Di dalamnya telekomunikasi ini dapat menyampaikan data dari satu tempat ke tempat lainnya yang memiliki lokasi berjauhan.
Secara garis besar telekomunikasi sudah ada sejak abad ke 18 yang lalu, hingga sekarang telekomunikasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Umumnya teknologi ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti telegraf, telepon, televisi, dan masih banyak lagi lainnya.
B. Jenis-jenis Telekomunikasi
1. Telegraf
Telekomunikasi pertama yang ditemukan adalah telegraf, dimana teknik ini ditemukan pada tahun 1838 oleh Samuel F.B Morse bersama dengan asistennya. Telegraf sendiri menggunakan listrik sebagai media perambatannya, pesan yang bisa disampaikan masih berbentuk kode yang disebut dengan kode morse.
Kode tersebut terdiri dari angka, huruf, ataupun karakter-karakter lain yang diubah menjadi sebuah kode, kemudian kode tersebut akan dikirim ke tempat lain yang berjarak sangat jauh. Setelah kode tersebut sampai di tempat tujuan, maka telegraf akan menerjemahkannya kembali menjadi karakter yang dapat dimengerti oleh manusia seperti angka dan tulisan.
2. Telepon
Berikutnya terdapat teknik telekomunikasi berupa telepon, teknologi ini memungkinkan anda untuk berkomunikasi menggunakan suara dengan orang yang sangat jauh sekalipun. Cara kerja dari telepon sendiri ialah mengubah suara menjadi energi listrik, kemudian disalurkan melalui jaringan yang disebut jaringan komunikasi.
3. Faksimile
Faksimile atau biasa disebut dengan faks adalah cara berkomunikasi melalui sebuah objek, dimana faks mampu mengirim objek berupa tulisan, gambar, ataupun data ke tempat tujuan. Caranya ialah dengan menggunakan nomor telepon, kemudian objek yang telah dikirim akan melalui kabel hingga ke tempat tujuan.
Faks ini sendiri dahulu sering digunakan untuk mengirim data-data penting, seperti data perusahaan, dokumen-dokumen, ataupun objek penting lainnya. Penggunaan faks tersebut sangatlah populer digunakan di pertengahan abad ke 19, namun kini faks telah jarang digunakan dan diganti dengan teknologi yang lebih modern.
4. Televisi
Alat komunikasi yang sangat populer di awal abad ke 20 ialah televisi, alat ini sendiri menggunakan video dan suara sebagai media penyampaian informasi. Ia dapat berjalan dengan mengandalkan energi elektromagnetik, energi ini hanya bisa menyampaikan informasi satu arah saja. Sehingga penggunaannya tidak bisa berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.
5. Radio
Sebelum adanya televisi alat yang sangat terkenal sebagai media telekomunikasi adalah radio, alat ini merupakan alat yang menyampaikan suara melalui gelombang yang disebut dengan gelombang radio. Gelombang tersebut bergerak dengan cara menyebar di daerah sekelilingnya, kelemahan dari gelombang ini adalah jaraknya yang sangat terbatas.
6. Telepon Bergerak
Telepon bergerak atau handphone merupakan sistem telekomunikasi yang sering digunakan di era modern ini, teknologi tersebut bisa melakukan berbagai jenis komunikasi mulai dari suara, tulisan, gambar, video, dokumen, dan berbagai macam komunikasi lainnya.
Perkembangan Telekomunikasi memang sangatlah pesat, kini hampir semua orang bisa melakukan komunikasi dengan sangat mudah. Bahkan komunikasi dengan orang yang tidak dikenalpun bisa dilakukan melalui sosial media, tentunya perkembangan yang sangat pesat tersebut tidak lepas dari jenis-jenis telekomunikasi yang berkembang selama ini.
Referensi:
-https://jagad.id/pengertian-telekomunikasi/
Tonton video dibawah ini:
Menko Airlangga Prediksi Ekonomi Indonesia di Kuartal II 2020 Bakal Negatif
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 ini akan negatif. Hal tersebut terjadi akibat dampak dari wabah virus Corona (Covid-19).
Namun demikian, Airlangga memperingatkan agar seluruh masyarakat segera bersiaga memperbaiki diri di kuartal III dan IV, sehingga proses pemulihan ekonomi bisa segera berlangsung.
"Dampak terhadap Indonesia dia kuartal II ini kemungkinan masuk negatif. Namun kita terus harus menjaga agar kuartal III kuartal IV segera bisa restart," ujar dia dalam siaran pers online, Rabu (10/6/2020).
Oleh karenanya, pemerintah disebutnya telah berupaya untuk mempercepat program pemulihan ekonomi Indonesia. Hal tersebut dinilai perlu agar tidak semakin banyak tenaga kerja yang terkena aksi pemutusan hubungan kerja (PHK).
Berdasarkan catatan yang dimilikinya, jumlah pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan selama masa pandemi ini mencapai 1,8 juta jiwa. Sementara pekerja di sektor informal yang tidak terverifikasi 1,2 juta jiwa, dan warga yang belum masuk ke dalam lapangan kerja mencapai 7 juta jiwa.
"Karena kita cant afford negatif terlalu dalam karena nanti recovery-nya terlalu sulit. Dan juga tentu bagi Indonesia semakin lambat kita recovery maka semakin banyak tenaga kerja yang nganggur akan semakin besar," tuturnya.
Airlangga pun optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir 2020 nanti masih bisa positif 2,3 persen. Jumlah tersebut melampaui perkiraan International Monetary Fund (IMF) pada kisaran 0,5 persen.
"Proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020-2021 terlihat dari proyeksi IMF. Indonesia diperkirakan pada akhir tahun berada di angka 0-0,5 persen. Tetapi pemerintah tetap mendorong mulai dari 0,5-2,3 persen," pungkasnya.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar